KURMA INDONESIA

Indonesia menuju produsen kurma dunia

Minggu, 14 September 2008

PENGEMBANGBIAKAN KURMA DARI BIJI

Pengembangbiakan kurma dari biji sebenarnya tidak direkomendasikan bagi petani komersial namun bagi petani tanaman hias hal ini tidak berpengaruh. Sebabnya adalah biji yang ditanam sebagian besar akan menjadi jantan dan tentunya tidak akan berbuah.

Kelebihan dari Pengembangbiakan biji punya banyak variasi keturunan berkaitan dengan kualitas, dan produksi dari pejantan-pejantan yang diinginkan. Petani yang ingin mendirikan sebuah perkebunan komersial tak punya sumberdaya selain menanam tunas. Tapi jika anda bisa membedakan sejak dini mana yang jantan betina anda akan banyak diutungkan untuk membuat varietas baru kurma tentunya dengan perkawinan silang.

Bagi yang ingin menumbuhkan tanaman kurma dengan biji, kotak-kotak dangkal memberikan sebuah metode permulaan yang pas. Biji-biji harus dibersihkan dengan direndam dalam air selama seminggu, dan kemudian disortir dengan menyingkirkan biji-biji yang tidak sempurna. Biji-biji harus ditanam pada 2-5 cm (sekitar 1-2 inci) kedalaman, dan jarak antar biji 8-10 cm (sekitar 3-4 inci). Ketika pemindahan, daun-daun sebaiknya diturunkan/dikurangi hingga tak lebih dari beberapa inci dari tanah, dan kemudian tanaman sebaiknya diberi sejumlah humus sekitar akarnya.

Di area terbuka, sebuah lubang dibuat ditanah dengan sebuah tongkat (jawa:gejig); biji dijatuhkan ke dalamnya dan ditutup dengan tanah atau pupuk kandang, kemudian padatkan dengan kaki. Biasanya untuk penanaman biji berjarak 8 m (sekitar 26 kaki) dalam barisan, dan menempatkan jarak antar barisan-barisan 8 meter (26 kaki).

Tanah harus dijaga terus tetap lembab; pertumbuhan kecambah membutuhkan waktu selama beberapa minggu (kl 40 hari). Selamat mencoba!.

Zainun Nasich
KURMA INDONESIA
Indonesian Date Palm Research and Development
Menganti Gresik

Senin, 01 September 2008

KURMA DAN SARANG SEMUT



Dua hari yang lalu (Ahad, 31 Agustus 2008) saya melakukan supervisi rutin di kebun kurma Menganti. Satu persatu kurma saya periksa dan saya sirami agar tidak layu, mengingat musim kemarau sangat menyengat .

Betapa kagetnya saya saat menyiram salah satu kurma. Saya digigit semut merah yang cukup banyak. (waduh bisa dibayangkan sakitnya kan?) Ternyata pohon saya yang satu ini telah menjadi sarang semut. Sakit hati rasanya (kacian deh lu).

Ketika semut sudah bersarang di akar pohon, bukan tidak mungkin semut akan memanfaatkanya bukan hanya sebagai tempat berlindung dari sengatan matahari,namun juga memanfaatkan akarnya untuk cadangan makanan. Wah gawat!. Pohon kurma kalau tak punya akar bisa mati (harus ada tindakan tegas!)

Kejadian ini saya konsultasikan dengan abah saya yang sudah sangat pengalaman jadi petani (beliau berumur 80 tahun tapi lebih sehat daripada saya). Beliau menyarankan untuk membasmi semut dengan SEVIN.

Tanpa berpikir lama saya mengambil pestisida anti hama yang sudah lazim dipakai para petani di Menganti ini. Pestisida ini berfungsi untuk membasmi semut, belalang, wereng dll. Pestisida buatan PT Bayer ini kalau di Menganti gampang ditemukan di toko pertanian dan warung-warung kecil. Harganya cukup murah hanya Rp.12.000,-

Satu sendok makan penuh SEVIN saya campur dengan 600 cc air.lalu dimasukkan sprayer (semprotan) dikocok-kocok lalu segera saya disemprotkan ke sarang semut. Eh... tiba-tiba semprotan macet. Wah sakti juga nih semut (pikir saya..) begitu disemprot, semprotan langsung macet.

Karena saya sudah kadung mendongkol, tutup semprotan saya buka lalu saya tuangkan semua isi ke sarang penyamun (eh...sarang semut). Lho kok semut tidak ada yang mati?. Saya langsung mengambil linggis untuk menggali sarang.

Begitu saya kembali ke lokasi penyamun (kira-kira 5 menit) betapa kagetnya saya ternyata semut-semut yang tadinya kelihatan tidak bisa mati sudah pada terkapat mati tersungkur tak bernyawa (persis seperti korban bom dari teroris)

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Zainun Nasich (Zen)
Kurma Indonesia
Indonesian Date Palm Research and Development
Menganti Gresik Indonesia

www.kurma-indonesia.blogspot.com

WASPADAI SEMUT DAN KUTU

Ketika melakukan penyemaian benih, kami menemukan gangguan yang cukup serius. yaitu semut dan kutu. Mungkin pembaca merasa heran namun itulah yang kami alami. Biji-biji yang yang kami semai diserang makhluk kecil itu saat mulai berkecambah. Bibi-bibit pasti mati sebelum tumbuh menjadi baby date palm . Kutu-kutu putih piaraan semut yang biasanya menemempel di buah (sawo, rambutan, srikaya dll) sudah diternak semut-semut di biji kurma berkecambah. Kecambah kurma dimakan kutu sedangkan kelopak bijinya yang masih keras di-krikiti oleh dua jenis semut yaitu semut merah kecil dan semut hitam.

Kasus serupa juga kami alami beberapa bulan yang lalu saat kami menyemai 2 kg biji kurma ajwa yang harga buahnya mencapai 300 rb perkilo. Saat itu kami mempunyai harapan besar bisa memiliki bibit kurma ajwa yang cukup banyak namun ketika kami menunggu, biji tak kunjung tumbuh. Kami menduga bahwa kurma ajwa sudah direkayasa sedemikian rupa sehingga bijinya tidak mudah tumbuh di negeri orang. Ternyata kami baru saja menemukan jawabannya kemarin pagi (28 Agustus 2008).

Bukan hanya itu, saat kami melihat tanaman baby anturium kami yang layu, kami juga menemukan bahwa kutu juga mau makan akar anturium yang masih muda. Apa yang kami alami ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi kami sehingga langkah prefentif akan kami lakukan.

Kami mohon doa kepada para pembaca untuk tetap istiqomah melakukan riset dan pengembangan kurma agar cita-cita kami merealisasikan Indonesia sebagai produsen kurma dunia bisa terwujud.

Saat ini kami memiliki banyak bibit kurma. Kurma-kurma ini kami pisahkan antara kurma untuk tanaman hias dengan kurma untuk perkebunan. Kurma untuk tanaman hias adalah kurma jantan saja dan kurma untuk perkebunan adalah didominasi oleh kurma betina dan kurma hasil kloning (saat ini kami masih meneliti teknik kloning).

Ingin menanam kurma dari kecil (umur 3 tahun)? kami mempunyai bibitnya. Murah dan cepat besar. Hubungi :

Zainun Nasich
Kurma Indonesia
Indonesian Date Palm Research & Development