KURMA INDONESIA

Indonesia menuju produsen kurma dunia

Rabu, 17 Desember 2008

PENGEMBANGBIAKAN DENGAN TUNAS ‎

Saya mohon maaf kepada para pembaca blog ini karena sudah hampir satu bulan ‎tidak di-update karena kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan.‎

Baiklah kita teruskan. Bukan hanya manusia, jin dan binatang saja yang bisa ‎beranak. Tanamanpun ternyata juga ternyata bisa beranak. Di Indonesia kita mengenal ‎pohon pisang, sukun, gelombang cinta, nanas, dan lain-lain. Bisa beranak khan? Begitu ‎juga dengan kurma. Ia bisa beranak pada saat ia sudah dewasa. Jika palem kurma bisa ‎beranak kira-kira dia jantan atau betina? Okey. Kalau ia betina kira-kira bisa berbuah ‎nggak ya? Insya Allah bisa. ‎

Kita boleh saja memilih antara mengembangkan palem kurma dari biji atau dari ‎tunas. Yang jelas teknologi ini banyak dipakai oleh petani kurma untuk sektor komersial ‎untuk menjaga mutu dan keseragaman jenis. Mengingat tunas palem akan meniru sifat-‎sifat dengan induknya.‎

Di Timur Tengah, palem kurma akan bertunas mulai umur sepuluh tahun saat ‎sudah baligh alias dewasa sedangkan di Indonesia tunas akan tumbuh mulai umur empat ‎tahun tergantung kondisi daerah masing-masing.‎

Perawatan tunas dimulai sedikitnya satu tahun sebelum dipotong. Jika tanah di ‎sekitar stem lembab tunas akan berakar sendiri. Jika tanah kering maka sebaiknya disiram ‎setiap hari sampai tunas berakar dan siap untuk dipisahkan dari induknya.‎

Agar tunas tidak berfermentasi saat dipindahkan hindari keadaaan tanah yang ‎terlalu lembab. Waktu pemindahan tunas adalah ketika palem kurma sedang tidak aktif ‎‎(tumbuh). Hindari juga memindahkan tunas saat panas menyengat di musim kemarau ‎atau saat dingin ekstrem. ‎

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda